Laman

Senin, 03 Desember 2012

cara penggunaan RemoveWAT


Baiklah berikut ini adalah persiapan dan cara penggunaan RemoveWAT  :

  1. Semua versi Windows 7 yang didukung. berarti bisa untuk semua versi windows7 tidak untuk Vista/ Original Server 2008
  2. Windows Server 2008 Enterprise R2, dll, didukung.
  3. RemoveWAT (Windows Aktivasi Technologies). 
  4. Setelah cocok, dan anda telah mendownload filenya.. klik saja RemoveWAT, dan ikutu perintahnya.. g usah saya jelaskan, karena saya yakin pasti anda semua dah pada pinter kunci inggris ehh.. bahasa inggris.
  5. Setelah selasai, bila terkoneksi dengan internet anda masih akan melewati cek asli (WGA). suatu waktu komputer anda diminta untuk melakukan update, jangan di klik, bila diklikakan kembali dikenali sebagai produk bajakan. Jadi,
  6. Nonaktifkan saja Windows Update.caranya klik kanan pada My Computer, pilih properties, lalu pilih windows update, selanjutnya change setting, terakhir pada point "Important updates" pilih "Never check for update"
  7. Akhirnya Aktivasi Windows akan hilang, layar kembali dapat diberi wallpaper, dan bersyukurlah.



SIA Audit sistem informasi


BAB
 I

Ø  Audit sistem informasi mendefinisikan sebagai proses pengumpulan dan evaluasi fakta atau evidence yang berguna untuk menentukan suatu sistem informasi telah melindungi aset, menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien. Dalam pelaksanaan audit digunakan etika profesi yang dirumuskan oleh organisasi profesi Information System Audit and Control Association (ISACA)

Munculnya berbagai jenis komputer kecil PC yang menggantikan jenis komputer mainframe dan harga komputer komputer yang relatif terjangkau dengan kemampuan teknologi yang memadai, bahkan bisa di katakan lebih handal. telah membantu perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasi bisnisnya. Saat ini komputer telah hampir ada di setiap kantor dan menjadi sebuah peralatan penting.

Semenjak komputer menjadi alat utama dalam pemrosesan data dan penyediaan informasi untuk berbagai keputusan, maka sangat perlu bagi pengguna sistem informasi berbasis komputer untuk mengendalikan pemakaian sistem pengolah data berbasis komputer tersebut secara lebih baik.

1.      Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (collect/ retrieve), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengendalian suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang bermakna dan bermanfaat bagi pemakai. Data adalah fakta yang menyatakan suatu kejadian atau lingkungan fisik yang belum dikelola menjadi bentuk yang bermakna dan bermanfaat bagi manusia.

Sistem informasi merupakan rangkaian unsur dari suatu peralatan yang berproses dalam urutan yang logis mencapai tujuan. Suatu masalah yang terjadi pada setiap aplikasi memerlukan penanganan perbaikan akan komponen yang sudah usang menjadi lebih baik meliputi aspek kehandalan, keakuratan dan ketepatan waktu penyajian. Kategori perusahaan berbasis sistem informasi pada dasarnya bertumpu pada penggunaan teknologi pengolah data elektronik yang dapat menjalankan fungsi operasi, perekayasaan dan pembuatan laporan.







BAB
II


Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer merupakan sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, baik itu Manajemen Atas atau Top Level Management (seperti Direktur dan Eksekutif), Manajemen menengah atau Middle Level Manajement (seperti kepala Cabang dan Divisi), maupun Manajemen Bawah atau Lower Level Management (seperti mandor, supervisior, dll).

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer memiliki beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut :
a)      Proses pengolahan yang cepat
b)      Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi
c)      Efisiensi sumber daya manusia

Audit adalah sebuah proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut denngan kriteria yanng telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan.

Jenis kegiatan audit ada tiga, yaitu:
Ø  Audit Keuangan
Memerikasa keandalan dan integritas catatan –catatan akuntansi dan menghubungkannya dengan standar pertama dari kelima standar lingkup audit internal.
Ø  Audit Sistem Informasi
Melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuainnya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan. Lingkupnya secara kasar berhubungan dengan standar kedua dan ketiga dari IIA
Ø  Audit Operasional/Manajemen
Berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Lingkupnya berhubungan denngan standar keempat dan kelima.











A.    Sifat Audit
Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.

B.     Audit Sistem Informasi
“Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti - bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien”.

Tujuan audit internal adalah untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan serta menetapkan keluasan dari pelaksanaan tanggung jawab yang benar-benar dilakukan.

ada 5 standar IIA (Institute of Internal Audit) mengenai tanggung jawab auditor internal, yaitu:

1)      Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi opersional dan keuangan serta bagaimana hal tersebut diidentifikasi , diukur, diklasifikasi dan dilaporkan.
2)      Menetapkan apakah sistem telah didesain untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan pelaporan, perencanaan, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku.
3)      Melakukan tinauan mengenai bagaimana aset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset tersebut.
4)      Mempelajari sumber daya perusahaan untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien mereka digunakan.
5)      Melakukan tinjauan atas operasional dan program perusahaan, untuk menetapkan apakah mereka telah dilaksanakan sesuai rencana dan apakah mereka dapat memenuhi tujuan mereka.

Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :
Ø  Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,  program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
Ø  Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
Ø  Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
Ø  Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
Ø  Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
Ø  File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

A.    Ruang Lingkup Audit Sistem Informasi
Ruang lingkup dalam penanganan masalah audit untuk suatu sistem informasi tidak terlepas dari aplikasi pengolahan data berbasis komputer yang menyediakan penanganan dokumen masukan dan keluaran. Ada 5 standar khusus yang berkaitan dengan ruang lingkup pemeriksaan, yaitu:
Ø  Reliabilitas dan integritas sistem informasi. Pemeriksaan harus mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan informasi operasi sistem.
Ø  Berkaitan dengan kebijaksanaan, perencanaan, hukum dan peraturan. Kebijaksanaan ini mencakup pemakaian, penugasan, evaluasi serta promosi personel dalam sistem informasi, perencaan jangka panjang dan lauin-lain.
Ø  Perlindungan aktiva perusahaan. Pemeriksaan harus mereview peralatan untuk menjaga aktiva perusahaan yang memiliki keadaaan catatan tersendiri sehingga dapat direkonsiliasikan.
Ø  Pemakaian Sumber Ekonomis dan Efisien. Sumber-sumber ekonomis dimaksud disini adalah semua operasi departemen, manajer, peralatan dan personel yang dikembangkan.
Ø  Berusaha untuk mencapai objektif operasi program.

B.     Tahap Atau Tinjauan Menyeluruh Proses Audit

A.    Merencanakan Audit
Tetapkan lingkup dan tujuan; Organisisr tim audit; Kembangkan pengetahuan mengenai operasional bisnis; Tinjauan hasil audit audit sebelumnya; Identifikasi faktor-faktor resiko; Siapkan program audit.
B.     Mengumpulkan Bukti Audit
Pengamatan atas kegiatan-kegiatan operasional; Tinjauan dokumentasi; Kuesioner: Berdiskusi dengan pegawai; Pemeriksaan fisik aset; Konfirmasi melalui pihak ketiga: Melakukan ulang prosedur; Pembuktian dengan dokumen sumber; Review analitis; Pengambilan sampel audit.
C.    Mengevaluasi Bukti Audit
Nilai kualitas pengendalian internal; Nilai keandalan informasi; Nilai kinerja Operasional; Pertimbangkankebutuhan atas bukti tambahan; Pertimbangkan faktor-faktor resiko; Pertimbangkan faktor materialitas; Dokumentasikan penemuan-penemuan audit.
D.    Mengkomunikasikan Hasil Audit
Memformulasikan kesimpulan audit; Membuat rekomendasi bagi pihak manajemen; Mempersiapkan laporan audit; Menyajikan hasil-hasil audit kepada pihak manajemen.






C.    Sasaran Audit Sistem Informasi
Pengendaliam sistem dapat dikatakan sebagai suatu fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengusahakan agar aktivitas sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan Keterkaitan antara audit sistem informasi terhadap kegiatan usaha manajemen dalam rangka mencapai tujuan menyadarkan pentingnya bahwa tidak ada suatu sistem yang benar-benar sempurna dan bebas dari penyimpangan sehingga tidak diperlukan suatu pengendalian. Oleh karena itu, audit sistem informasi berorientasi pada 3 lingkungan manajemen, dari level pencak, menengah dan terbawah. Adapun data yang dikelola menyangkut prosedur sistem berbasis keuangan dan non keuangan.

D.    Dampak Audit Sistem Informasi
Secara spesifik dampak yang signifikan terhadap sistem informasi adalah pada pengendalian sistem yang berorientasi pada pengendalian preventif dari kemungkinan kerugian material. Adapun manfaat secara langsung yang dapat diperoleh dari audit atas sistem informasi:
Ø  Terciptanya dukungan pemakai terhadap aktivitas organisasi yang menjalankan prosedur sistem.
Ø  Terdapat jaminan yang memadai untuk kelangsungan hidup manajemen melalui pengelolaan sumber-sumber dan kekayaan
Ø  Potensi sumber daya dapat dipertahankan dalam mensiasati dan menciptakan peluang untuk pengembangan kualitas produk dan jasa dan kesinambungan sistem
Ø  Strategi sistem dikembangkan melalui analisis komponen atau subsistem yang berdampak luas pada aplikasi sistem secara keseluruhan.

a.      Langkah – Langkah Utama Audit SI
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mengevaluasi pengendalian internal yang bisa memberikan kerangka logikal untuk menjalankan pemeriksaan sistem informasi, yaitu:
v  Mempertimbangkan berbagai jenis kesalahan dan ketidakaturan yang sering terjadi.
v  Menentukan prosedur pengendalian akuntansi yang dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan atau ketidakaturan.
v  Menentukan apakah prosedur penting yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan baik dan memuaskan.
v  Mengevaluasi setiap kelemahan yang ditemukan pada suatu prosedur untuk mengevaluasi pengaruhnya pada kebiasaan, waktu dan menjalankan prosedur pemeriksaan.






E.     Software Komputer
Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor. CAS adalah program komputer yang berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

a.      Pemakaian Software Komputer
Pemakaian software komputer yang digunakan pada audit sistem informasi, seperti:
Ø  Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
Ø  Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
Ø  Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan satu atau lebih program audit.
Ø  Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.
b.      Fungsi Umum Software Audit Komputer
Ø  Pemformatan ulang;
Ø  manipulasi file;
Ø  perhitungan;
Ø  pemilihan data;
Ø  analisis data;
Ø  pemrosesan file;
Ø  statistik; dan
Ø  pembuatan laporan.
Dua hal yang dapat salah dalam pengembangan program, yaitu :
1.      Kesalahan yang tidak disengaja karena karena adanya kesalahpahaman atas spesifikasi sistem pemrograman.
2.      Perintah yang tidak sah yang dengan sengaja dimasukkan kedalam program.

F.     Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.






a.      Tujuan audit operasional
Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi. Tujuan audit operasional  mencakup faktor-faktor seperti:
Ø  Efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Ø  Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini: Meninjau kebijakan dokumentasi operasional, melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional.

b.      Kegiatan Operasional
Langkah pertama adalah perencanaan audit, yaitu masa pembuatan lingkup dan tujuan audit, tinjauan awal atas sistem dilakukan dan program audit sementara dipersiapkan. Selanjutnya pengumpulan bukti yang mencakup kegiatan-kegiatan:
Ø  Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
Ø  Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
Ø  Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
Ø  Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
Ø  Menguji akurasi informasi operasional
Ø  Menguji pengendalian.



BAB
III

Pengolahan transaksi yang sudah menggunakan komputer yaitu Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. hanya dengan menginput data/transaksi, sehingga secara otomatis data tersebut akan terintegrasi dan bisa membuat informasi Laporan Keuangan yang up to date.

Dengan adanya Audit Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, maka BOSS (Branch Operation Support System) berjalan dengan lancar sehingga dalam penyajian Laporan Keuangan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan seperti : relevan, andal, dapat dimengerti, daya uji, netral, tepat waktu, daya banding dan lengkap. Dengan demikian dalam penyajian Laporan Keuangan dapat berupa informasi yang up to date dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan.







 

Gunadarma BAAK News

Gunadarma BAAK News

Gunadarma BAAK News

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Powered By Blogger
Copyright 2010 Anggun Blogg's. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Distorsi Blog